REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuze telah menyiapkan sejumlah anggota Polisi dan militer. Sekitar 800 anggota militer disiapkan untuk menjaga keamanan di Paris. Langkah ini diambil karena tiga pelaku penyerangan Charlie Hebdo saat itu belum ditangkap.
Seperti yang dikutip laman npr.org, Kamis (8/1), pemerintah melakukan perburuan besar-besaran terhadap ketiga pelaku penyerangan Charlie Hebdo. Polisi saat itu telah mengambil posisi di Reims, 90 kilometer sebelah timur Paris. Perburuan ini pun berakhir tanpa insiden apapun.
Serangan brutal ini telah menewaskan sedikitnya 12 orang. Korbannya termasuk beberapa kartunis dan dua petugas polisi tewas.
Serangan terhadap sebuah majalah mingguan karena majalah ini terkenal karena kartun satir. Salah satu gambar yang dianggap melecehkan juga pernah ditunjukkan kepada Nabi Muhammad.