REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Untuk mengantisipasi tekanan yang bisa berdampak buruk pada prestasi klub, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, berharap pemilihan umum (pemilu) presiden baru dapat dipercepat.
Keputusan sang presiden itu dinyatakan pacsapemecatan Antoni Zubizarreta sebagai direktur olahgara yang kemudian diikuti dengan mundurnya Carles Puyol.
"Hal itu merupakan keputusan dari dewan direksi, kami percaya itu mempercepat pemilu adalah langkah terbaik untuk klub dan klub ingin tekanan yang muncul sedikit mereda. Sudah ada terlalu banyak perubahan yang terjadi di musim ini," jelas Bartomeu seperti dilansir AS, Jumat (9/1).
Di samping itu, Bartomeu juga mengharapkan banyak yang berminat untuk menjadi kandidat presiden baru Barca. Sebab, dengan banyaknya calon akan membuat suasana akan lebih baik, dibanding saat ini. Selain itu, Bartomeu yakin timya akan lebih kondusif setelah presiden Barca terpilih.
"Saya rasa semakin banyak kandidat yang maju di pemilihan akan membuat semuanya lebih baik. Sudah lima tahun berlalu semenjak pemilihan terakhir digelar. Maka dengan demikian, saya rasa akan bagus jika kita bisa mendengar banyak ide berbeda," kata sang presiden tersebut.