REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- AC Milan gagal menaikkan posisinya usai menelan kekalahan di 1-2 dari Sassuolo beberapa hari lalu. Mengantongi 25 poin dan duduk di peringkat ketujuh papan klasemen Serie A jelas membuat Rossoneri geram.
Hal itu menjadi bahan bakar baru bagi klubnya untuk kembali ke jalur kemenangannya. Bagaimana tidak, dari lima pertandingan terakhirnya, Rossoneri telah meraih tiga pertandingan tak terkalahkan.
Berkaca dari kekalahannya itu, pelatih Filippo Inzaghi mengaku hal itu lantaran adanya pembaharuan di skuat mereka.
"Ketika tim sedang dalam proses pembaharuan, sayangnya itu berarti akan melalui puncak dan palung," kata dia seperti dilansir dari Football Italia.
Ia yakin, di laga tandang mendatang timnya akan lebih solid dan memukau. Alasannya, kata dia, Rossoneri memiliki pemain handal yang sudah cukup berkompeten di lapangan hijau.
Memasuki pekan ke-18 pentas laga Serie A, AC Milan akan bertandang ke Stadion Marc'Antonio Bentegodi kontra Torino pada Ahad (11/1) dini hari WIB. Di atas kertas, Rossoneri jelas diunggulkan dalam laga dini hari itu. Pasalnya, klub asal kota Turin tersebut hanya mengantongi 18 poin dan tertinggal tujuh peringkat dari Rossoneri.
Ditambah, kemampuan skuat terlatih yang dimiliki Inzaghi dapat dibilang jauh lebih baik. Namun, Inzaghi tampaknya tak mau meremehkan laga tandangnya tersebut. Karena, menurutnya, sebuah pertandingan baru bisa diketahui saat peluit panjang ditiup wasit.
"Kami telah terlatih, tapi sayangnya pertandingan selalu menyembunyikan bahaya," ungkap pelatih berusia 41 tahun itu.
Hal itu tapaknya memang benar. Kendati Torino kalah di atas kertas dari Rossoneri, tapi tim besutan Giampiero Ventura ini masih memiliki kans besar mengulang kesuksesannya di kandang.
Tercatat, dari tujuh laga kandangnya menjamu Rossoneri, Torino setidaknya pernah satu kali meraih kemenangan 1-0 yakni pada tahun 2001 silam. Apalagi, dari lima pertandingan terakhirnya, Torino belum pernah membuat satu kali kekalahan.