Ahad 11 Jan 2015 16:09 WIB

Kadin Lampung: Gas Bumi 'Wajib' Rambah Industri Kecil-Menengah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Maman Sudiaman
Yuria Putra Tubarad
Foto: dokpri
Yuria Putra Tubarad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk menggairahkan dunia usaha, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung berharap selain menyalurkan gas bumi ke industri besar di Lampung, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN 'wajib' juga merambah industri kecil-menengah di Lampung.

"Ke depan PT PGN tidak saja menyalurkan gas bumi ke industri besar di Lampung, BUMN ini juga harus merambah dunia usaha lain terutama industri kecil dan menengah sebagai pengganti bahan baku gas tabung," kata Wakil Ketua Kadin Lampung, Yuria Putra Tubarad kepada Republika di Bandar Lampung, Ahad (11/1).

Menurut dia, Kadin mendukung langkah positif PGN sudah berani membangun infrastruktur gas bumi, dan tahun ini mulai menyalurkan gas bumi ke konsumen sesuai dengan perjanjian pada pertengahan tahun lalu kepada beberapa industri/hotel di Lampung.

Penyaluran gas bumi ini, kata Yuria, lebih mengena lagi bila merambah dunia usaha usaha kecil dan menengah di wilayah Lampung. Hal ini akan mendukung peningkatan perekonomian usaha kecil-menengah, terkait dengan sulitnya menggunakan elpiji tabung.

"Ini sangat penting bila industri kecil dan menengah sudah menggunakan gas bumi, sehingga pasokan elpiji untuk rumah tangga tidak terganggu," kata mantan anggota DPRD Lampung ini.

Penyaluran gas bumi ke beberapa industri/hotel besar di Lampung, menurut dia, PGN hendaknya menjadi kontinyuitas pasokan bahan baku dan stabilitas harganya. Pasalnya, ungkap dia, jangan karena pasokan bahan baku tersendat perusahaan mulai memengaruhi harga gas bumi kepada konsumennya.

"Kalau jualan itu, jaga kontinyuitas bahan baku dan stabilitas harga, agar konsumen semakin percaya dan dapat terlindungi," ujarnya.

PT PGN pada bulan Januari ini mulai mengalirkan gas bumi ke-14 industri di wilayah Lampung. Penyaluran gas bumi ini merupakan realisasi dari penandatanganan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PGN dengan 14 industri besar di Lampung pada pertengahan tahun 2014.

Industri besar yang akan menggunakan gas dari FSRU Lampung adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Garuda Food Putra Prima, PT Nestle Indonesia, Novotel Lampung, PT Bumi Menara Internusa, PT Tunas Baru Lampung, PT Gizi Utama, PT Japfa Comfeed, PT Philips Seafood, Hotel Sahid Bandar Lampung, PT LDC Indonesia, PT Aman Jaya Perdana, Hotel Aston Lampung, dan Golden Dragon. Pada Januari ini ada 3 industri yang sudah teraliri yaitu Coca Cola, Nestle dan Philips Seafood.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement