REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Insiden penyerangan majalah Charlie Hebdo yang terjadi di Paris, Perancis, Rabu (7/1), diyakini akan berdampak pada keberadaan umat Muslim di sejumlah negara Eropa. Untuk mengantisipasi merebaknya Islamofobia, masjid-masjid di seluruh Jerman menyampaikan rasa belasungkawa terhadap korban dari serangan terhadap majalah satir tersebut.
Pekan ini, sekitar 900 masjid di Jerman direncanakan akan menghadiri aksi damai mengutuk serangan yang mengatasnamakan Islam tersebut, sebagaimana diberitakan the Guardian, Jumat (9/1).
Kepala dialog antar-agama Uni Islam Turki untuk Urusan Agama, Bekir Alboga, mengatakan pihaknya mengecam serangan brutal tersebut. Ia berharap gereja-gereja Kristen di Jerman mau ikut bergabung bersama komunitas masjid dalam melaksanakan aksi solidaritasnya terhadap korban serangan Charlie Hebdo pada pekan ini.