REPUBLIKA.CO.ID, BEAUCAIRE -- Partai sayap kanan Prancis, National Front (NF) juga menggelar demonstrasi melawan terorisme, Ahad (11/1). Sebelumnya mereka dipisahkan dari pawai kesatuan di Paris.
Pemimpin Partai, Marine Le Pen memimpin demonstrasi di kota selatan Beaucaire yang menjadi pusat FN. Meski Presiden Francois Hollande mengundang semua warga untuk berpartisipasi dalam pawai kesatuan di Place de la Republique, Le Pen memilih melakukannya terpisah.
Le Pen berterima kasih pada para pendukungnya karena telah bergabung dengannya dan menghargai nilai kebebasan. Banner bertuliskan ''I am Charlie -- rumah korban terorisme'' juga dikibarkan dalam demonstrasi.
Hal ini bertolak belakang dengan komentar ayahnya yang juga pendiri FN, Jean-Marie Le Pen. ''Maaf, tapi saya bukan Charlie,'' kata dia dalam sebuah video yang ditayangkan untuk demonstran Beaucaire, dikutip News.com.
Dalam konferensi pers Sabtu lalu, Jean-Marie mengolok-olok pawai kesatuan yang digelar bersama para pemimpin dunia. Ia menyebut para politisi dan pemimpin sebagai ''Charlots'' yang merupakan nama kecil Charlie Chaplin dan berarti badut.
Menurutnya, yang sebenarnya bertanggungjawab atas serangan teroris adalah pemerintah karena meningkatkan imigrasi dan memberi ruang untuk orang asing. ''Semua orang ini pawai dengan slogan Saya Charlie, padahal mereka semua Charlots yang bertanggungjawab atas kemerosotan Prancis,'' kata dia.