Kamis 15 Jan 2015 18:03 WIB

22 Pertanyaan dari DPR Buat PSSI

Rep: Angga Indrawan/ Red: Citra Listya Rini
PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memenuhi panggilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X, Kamis (15/1). Dalam rapat tersebut, sejumlah paparan prestasi disampaikan PSSI.

Sejumlah keluhan pun diungkapkan. Namun dalam rapat yang digelar lebih dari empat jam tersebut, tim sembilan menjadi bahasan yang paling mendominasi.

Rombongan PSSI dipimpin langsung ketua umum Djohar Arifin Husin. Bersama Djohar, juga ikut sekjen PSSI Joko Driyono, Ketua Asosiasi Provinsi DKI Gusti Randa, Anggota Komite Eksekutif PSSI Djamal Aziz serta Roberto Rouw, dan sejumlah direktur bidang di tubuh PSSI. Namun wakil ketua PSSI, La Nyala Mattaliti nampak tidak ikut dalam rombongan.

Sebanyak 22 pertanyaan diajukan sejumlah anggota dewan kepada PSSI. Mayoritas, sejumlah perwakilan fraksi menyampaikan pertanyaan mengapa terbentuknya tim sembilan. "Kemudian pertanyaannya, apakah PSSI menganggap ini sebagai satu persoalan?," kata Jefirstson Riwu, anggota komisi dari fraksi Demokrat. Keberadaan tim ad hoc PSSI pun menuai pertanyaan.

Sebagian anggota dewan menuding, langkah PSSI ini tidak lebih terkesan merupakan sikap perlawanan kepada pemerintah. Anggota komisi X dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Anas Thahir, lebih mempersoalkan mengapa harus ada perseteruan antara PSSI dengan pemerintah.

Menurutnya, perang di media massa tak perlu ada sebab jelas menguras energi lebih banyak. Sekalipun kemenpora melakukan kesalahan dengan membentuk tim sembilan, maka PSSI pun menjawabnya dengan kesalahan melalui pembentukan tim ad hoc.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement