REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski lantang menyebut tak akan memikirkan maupun melayani Tim Sembilan, namun nyatanya PSSI mengaku telah melaporkan 'keresahannya' terkait dengan keberadaan tim bentukan Menpora Imam Nahrawi itu kepada FIFA dan AFC.
Hal itu terungkap saat ketua umum PSSI, Djohar Arifin menyampaikan semua uneg-unegnya kepada anggota dewan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI, Kamis (15/1).
"Saya sudah sampaikan tentang tim itu kepada FIFA dan AFC. Mereka bilang, no door untuk mereka (tim sembilan, red)," ujar Djohar.
Pria asal Sumatera Utara itu menyimpulkan, tentu FIFA dan AFC tidak akan melayani tim sembilan karena tim yang dikomandani Komjen Pol (Purn) Oegroseno bukan bagian dari keanggotan FIFA.
Djohar menjelaskan, keterangan itu disampaikannya saat PSSI bertemu AFC dan FIFA dalam Kongres Luar Biasa di Australia, 9 Januari silam. Djohar pun menggurat nuansa lega, diakuinya, hal itu selaras dengan sikap PSSI yang selama ini berketetapan hati untuk menolak apapun pertemuan dengan Tim Sembilan.
Dalam RDPU di ruang rapat komisi X Nusantara I itu, PSSI melaporkan semua pelaksanaan program kerja yang diklaim telah cukup berjalan baik. Bahkan Djohar memasang target, tim nasional Indonesia akan berada di peringkat 130 dua tahun mendatang.
Saat ini Indonesia menghuni peringkat ke-159 daftar tim terbaik versi FIFA.Dalam RDPU tersebut, perwakilan PSSI selain Djohar Arifin Husin, juga menghadirkan sekjen PSSI Joko Driyono, Komite Eksekutif PSSU Djamal Aziz dan Roberto Rouw, serta Gusti Randa (Ketua Forum Asosiasi Provinsi). Sejumlah direktur di tubuh kepengurusan PSSI juga dilibatkan. Sementara itu, wakil ketua PSSI, La Nyala Mattaliti, absen.