REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Pemilihan (KP) Kongres Luar Biasa PSSI resmi memperpanjang waktu pendaftaran calon ketua dan komite eksekutif.
Jadwal yang semula ditutup pada 20 Januari 2015, diperpanjang selama satu hari hingga ditutup pada 21 Januari 2015 pukul 00.00 WIB. Sepinya peminat menjadi alasan KP memperpanjang waktu pencalonan.
"Telah diputuskan bersama, bursa pencalonan ditutup pada 21 Januari 2015," kata Ketua KP Dhimam Abror Jumaid saat dihubungi, Selasa (20/1).
Abror membantah tudingan pihaknya tertutup untuk membuka update siapa saja calon-calon yang telah muncul pada pencalonan ketua dan komite eksekutif. Sebelumnya, ramai disinggung KP bersikap tertutup dalam menyebutkan calon-calon, saat informasi yang berkembang, nama La Nyalla dan Djohar Arifin merupakan dua nama yang baru diusung sejumlah anggota.
Namun, ditanya lebih jauh, KP belum berkenan untuk membuka siapa mencalonkan siapa pada kongres besok. KP mengklaim baru akan mengumumkan secara resmi menjelang rapat pleno Komite Pemilihan pada 22 Januari 2015. "Ada saatnya kami akan umumkan siapa-siapa saja yang telah dicalonkan," ujarnya.
Meski Abror belum memberi jawaban pasti, namun berdasarkan informasi yang disampaikan wakil KP sebelumnya, Max Boboy, nama wakil ketua umum PSSI, La Nyala sudah dicalonkan menjadi ketua umum selanjutnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional itu diusung dua klub anggota PSSI, Semen Padang dan Persija Muda yang baru disahkan sebagai anggota PSSI pada kongres awal Januari kemarin.
Sehari berselang, informasi yang berkembang juga menyebut nama ketua PSSI sekarang, Djohar Arifin Husin dicalonkan untuk maju kembali pada KLB yang direncanakan digelar pada April 2015 tersebut. Nama Djohar masuk usai diusung salah satu anggota PSSI yang tidak diungkapkan KP.
Hingga Selasa (20/1), belum ada kabar lebih jauh siapa yang akan mengisi kembali kursi kontestasi ketua PSSI. Namun Abror optimistis, nama-nama lain akan muncul di detik-detik akhir penutupan.
"Kami akan selalu siap menunggu perkembangan hingga pukul 12 malam di tanggal itu," ujar Abror menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika