REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah direncanakan sejak tahun lalu, kawasan industri halal yang ditargetkan bisa memproduksi produk halal untuk ekspor direncanakan bisa mulai beroperasi usai lebaran tahun ini.
Ketua Komite Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Mohamad Bawazeer membenarkan program gabungan bersama Kadin, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) dan Kementerian Perindustrian itu sudah dicanangkan sejak masa Menteri Perindustrian sebelumnya, MS Hidayat. Program lalu dilanjutkan di masa Menteri Perindustrian saat ini, Saleh Husin.
Kawasan industri halal, kata Bawazeer sedang dipersiapkan termasuk melakukan studi banding ke Malaysia bersama tim penyiapan kawasan industri halal dan Kadin Timur Tengah. Targetnya setelah Idul Fitri 2015 ini kawasan industri halal itu sudah mulai bisa dioperasikan.
Saat ini tim sedang memformulasikan kawasan seperti apa yang akan dibangun di Indonesia karena tidak bisa meniru mentah-mentah seperti yang dimiliki Malaysia. Dibutuhkan payung hukum baik itu Peraturan Menteri atau Peraturan Pemerintah. '
'Yang jelas, meski ini terlambat, lebih baik tetap ada daripada tidak punya sama sekali,'' kata Bawazeer usai menghadiri Milad LPPOM ke 26 pekan lalu.