REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES--Kematian jaksa federal Argentina Alberto Nisman yang sebelumnya diduga dibunuh oleh pihak-pihak lain berkaitan dengan perkaranya diklaim tak terbukti. Pihak berwenang tak menemukan intervensi orang luar dalam pemeriksaan post-mortem Nisman.
Namun, Viviana Fein dari kantor kejaksaan mengatakan, masih menunggu hasil tes lainnya untuk mengetahui kesimpulan sementara.
Fein sebelumnya mengatakan pada BBC, Nisman ditembak satu kali. Dia mengatakan motif penembakan adalah perampokan. "Tidak ada surat wasiat dari Nisman di rumahnya," imbuhnya, Selasa (20/1).
Nisman yang berusia 51 tahun tersebut ditemukan tewas oleh ibunya di kamar mandi rumahnya.
Nisman merupakan jaksa yang menyelidiki kasus pengeboman pusat komunitas Yahudi pada 1994. Dia menuduh Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner terlibat untuk menutupi peran Iran dalam insiden tersebut.
Sebelum tewas Nisman sedianya akan membeberkan bukti yang ia miliki terkait keterlibatan presiden di hadapan kongres. Anggota kongres Cornelia Schmidt-Liermann mengatakan, dia sebenarnya akan menjemput Nisman dari rumahnya dan menemaninya ke kongres.
Pengawal Nisman mulai curiga setelah Nisman tidak mengangkat telepon, Ahad lalu. Mereka memberi tahu ibunya dan mencoba memasuki apartemennya.
Namun, pintu terkunci dan kunci masih menggantung di pintu. Berdasarkan pernyataan itu, sebuah pistol dan selongsong peluru ditemukan di dekat jasadnya.