Rabu 21 Jan 2015 14:57 WIB

Organisasi Perempuan Al Irsyad: Indonesia Semakin Sekuler

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Muslimah bekerja (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Muslimah bekerja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Organisasi Perempuan Al Irsyad menganggap Indonesia semakin sekuler dari waktu ke waktu. Bahkan ada upaya meminggirkan Islam.

Hal itu diungkap  Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Perempuan Al Irsyad, Mufidah Said saat bersilaturahim ke Harian Republika, Rabu (21/1). Mufidah menyatakan, kebijakan pemerintah seperti rencana-rencana perevisian doa di sekolah dan pengosongan kolom agama di KTP bisa menjadi salah satu indikasi adanya peminggiran agama Islam.

"Padahal Indonesia merupakan negara yang mayoritas Muslim," ungkap Mufidah.

Menurut Mufida, pemerintah seperti ingin membawa Indonesia ke sekulerisme sedikit demi sedikit. Mereka juga, lanjutnya, seperti ingin menghilangkan nilai syar'i yang selama ini hidup di Indonesia. Hal ini terbukti dengan rencana-rencana mereka yang belakangan ini beredar di publik.

Melihat kondisi demikian, Mufida mengaku MUI dan ormas lainnya memiliki tugas yang lebih berat saat ini. Menurutnya, para ulama dan ormas Islam harus bisa memantau putusan atau isu-isu yang berkembang dari pemerintahan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement