REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman akan mengintensifkan pengumpulan zakat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Hal tersebut dikatakan Ketua Baznas Sleman, Sunartono.
Sunartono mengatakan, zakat dapat berkontribusi dalam penanganan kemiskinan di Sleman. Hal itu juga bagian dari peran umat Islam dalam mengentaskan kemiskinan melalui jalur zakat.
Menurut Sunartono, zakat pendapatan dari gaji PNS di Sleman yang disalurkan melalui Baznas pada tahun 2014 sebesar Rp 1,6 miliar. “tapi selama ini masih tidak banyak PNS di Sleman yang menyalurkan zakat pendapatannya melalui Baznas,” ujar Sunartono, saat jumpa pers di kantor Humas Sleman, Jumat (23/1).
Sunartono yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman mengungkapkan, dari hasil pengumpulan zakat sebesar Rp 1,6 miliar tersebut diakuinya salah satunya disalurkan untuk program penanganan kemiskinan di Sleman. Misalnya, zakat tersebut disalurkan untuk fakir dan miskin sebesar Rp 1,2 miliar, sabilillah Rp 340 juta, dan untuk muallaf Rp 360 juta.
Ia juga menjelaskan diantara fokus penyaluran zakat kepada masyarakat yang berhak mendapatkan. Contohnya, untuk penyaluran zakat kepada fakir dan miskin lebih difokuskan kepada sektor ekonomi kreatif. Termasuk adanya siswa yang tidak bisa mengambil ijazah akibat tidak mampu untuk membayar.