REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- AS Roma bertandang ke Stadio Artemio Franchi, markas Fiorentina, Senin (26/1) dini hari WIB berbekal dua hasil imbang secara beruntun di ajang Serie A Italia. Terbaru, pada pekan lalu, Roma ditahan imbang Palermo 1-1 di Stadio Renzo Barbera. Sebuah hasil yang sangat disesali seluruh elemen tim, termasuk sang pelatih Rudi Garcia.
Pasalnya, selisih poin I Giallorossi, penghuni peringkat kedua klasemen sementara, dengan Juventus semakin melebar. Roma baru mengoleksi 41 poin, tertinggal lima angka dari Juventus yang kokoh di puncak. Dengan demikian, mau tidak mau, Roma harus kembali ke jalur kemenangan di Florence, sekaligus menjaga kans merebut Scudetto.
"Kami harus fokus. Kami juga harus menemukan kembali spirit sebagaimana di awal musim," ujar Garcia dilansir laman resmi klub.
Dalam laga nanti, seusai menampilkan sejumlah pemain pelapis di Coppa Italia tengah pekan kontra Empoli, Garcia diproyeksikan kembali memainkan 11 pemain terbaik. Muara serangan akan kembali dipercayakan kepada Totti.
Sementara, absennya Gervinho (membela Pantai Gading di Piala Afrika) akan coba ditutup oleh Juan Iturbe. Meski digadang-gadang akan bersinar, nyatanya performa Iturbe sejauh ini jauh dari mumpuni. Dari 12 laga di Serie A, baru sebiji gol yang dicetak pemain berkebangsaan Argentina itu.
Sebuah torehan minimal dari pemain berharga 22 juta Euro (Rp 323,6 miliar). Pembelaan Garcia di laman resmi klub, patut dijadikan Iturbe sebagai pelecut agar performa brilian semasa membela Hellas Verona musim silam kembali hadir.
"Dia membutuhkan kepercayaan diri. Dia masih mempelajari bagaimana cara tim bermain. Di sisi lain, tim juga harus membuat kualitasnya tampak dengan mendukungnya secara penuh," kata Garcia.