REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Sang Maestro Juventus, Andrea Pirlo, memberikan seruan kemenangan untuk laga tandang klubnya ke Stadio Comunale Friuli, markas Udinese, Ahad (1/2) malam WIB. Sebab, keunggulan tujuh poin dari AS Roma saat ini tidak memberikan jaminan bagi klubnya untuk terus berada di puncak klasemen Seri A.
Ia mengatakan jika saja Bianconeri sedikit saja melakukan kesalahan, maka harga mahal harus dibayar oleh klub asal Turin ini. Termasuk kehilangan scudetto.
"Kami harus menang untuk menjaga jarak dengan Roma, mereka akan memberi tekanan kepada kami hingga akhir pertandingan," kata dia dilansir dari laman resmi klub, Sabtu (31/1).
Oleh sebab itu, gelandang berusia 35 tahun tersebut menginginkan timnya untuk tetap waspada. Apalagi, berlaga di Friuli terkenal menyulitkan tim tamu dan hal ini jelas akan banyak menguntungkan tuan rumah.
Tim tuan rumah memulai musim dengan performa gemilang di kandang mereka. Dari lima laga awal yang berlangsung di Friuli, Udinese mencatatkan empat kemenangan. Udinese jelas akan berusaha meraih kembali momentum tersebut saat menjamu saudara jauh mereka. Apalagi selama tiga bulan Udinese menelan kenyataan tanpa kemenangan Seri A di hadapan para pendukung mereka.
"Ini adalah tempat yang sulit untuk bermain," ungkapnya.
Namun demikian, mantan penggawa AC Milan ini yakin bila poin penuh tidak akan sulit dibawa dari Friuli. Asalkan, kata dia, setiap pemain dapat menemukan fokusnya dan mampu bermain tenang.
"Anda perlu memiliki keinginan untuk terus menang, bermain dan bersenang-senang. Memiliki pola pikir yang benar sangat penting untuk pesepakbola," tambah dia.
Peluang membawa poin penuh semakin besar untuk kubu Bianconeri. Lihat saja, secara statistik Udinese berada jauh di bawah Bianconeri. Di usia 118 tahunnya, Udinese belum pernah sekalipun mencatatkan namanya sebagai peraih scudetto. Berbanding terbalik dengan Bianconeri yang telah meraih 30 gelar juara Seri A selama 117 tahun usianya.
Meski dianggap tak selevel dengan si Nyonya Tua. Setidaknya, klub berjuluk Zebra kecil ini tengah dalam kondisi percaya diri usai mengalahkan Empoli 2-1 akhir pekan lalu. Apalagi, kini skuat besutan Andrea Stramaccioni mampu melesat ke jajaran sepuluh besar klasemen dengan torehan 27 poin.
"Kemenangan ini merupakan prestasi besar," kata dia dilansir Football Italia.
Ditambah, catatan kemenangannya pada April 2010 kontra Juventus cukup untuk menjadi bara penyemangat anak asuhnya untuk berlaga nanti malam. "Kami akan memasuki permainan dengan usaha di tingkat tertiggi," ungkap pelatih berusa 39 tahun tersebut.