REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejumlah serangan bom kembali terjadi di ibukota Irak, Baghdad. Menurut kepolisian setempat, serangan ini menewaskan setidaknya 34 jiwa.
Dilansir dari BBC, serangan bom ini terjadi beberapa jam setelah pemerintah mencabut penerapan jam malam. Dalam serangan pertama, seorang pelaku dilaporkan melakukan bom bunuh diri di sebuah restauran di Baghdad.
Serangan tersebut menewaskan 22 jiwa dan melukai setidaknya 50 orang. Kemudian, dalam dua serangan terpisah di pasar, sejumlah orang pun turut dinyatakan tewas.
Juru bicara kementerian dalam negeri, Brigadir Jenderal Saad Maan pun tak meyakini serangan ini terkait dengan keputusan pemerintah yang mencabut jam malam. Menurut Perdana Menteri Haider al-Abadi, keputusan pencabutan jam malam tersebut dilakukan untuk menormalkan kehidupan di ibukota dan menunjukan Baghdad tak lagi menghadapi ancaman dari militan Islam.
Pada Kamis, pemerintah telah mengumumkan jam malam akan berakhir pada Sabtu tengah malam. Ibukota Irak memberlakukan jam malam sejak invasi yang dilakukan oleh AS untuk menggulingkan Saddam Hussein pada 2003 silam.