REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pada Kamis (5/2) kemarin, Pondok Pesantren Mualaf Annaba Center kedatangan tamu asal Michigan, Amerika Serikat. Awalnya, mereka berniat bertemu dengan KH Syamsul Arifin Nababan. Sayang, Kiai Nababan terlanjur keluar.
ustadz Ozi Setiadi menjelaskan, kedatangan para tamu asal Michigan itu ingin mengetahui bagaimana pembinaan santri di pesantren Annaba Center. Namun, para tamu tersebut terkejut ketika dijelaskan pesantren ini diperuntukan khusus mualaf.
"Mereka terkejut. Kok cuma ada 35 santri," kata Ustaz Oki, seperti dilansir Annaba-Center.com, Ahad (8/2).
Ustaz Ozi pun menjelaskan, pesantren ini dikhususkan untuk para mualaf, sehingga tidak menerima santri umum layaknya pesantren-pesantren yang lain. Pesantren Annaba Center memiliki orientasi menjadikan para mualaf sebagai pribadi yang memiliki akidah yang kuat.
"Kelak diharapkan menjadi da’i tidak hanya bagi kalangan umat Muslim semata melainkan juga mendakwahi umat non Muslim karena mereka memiliki latar belakang agama yang berasal dari agama selain Islam. Ini akan menjadikan mereka menjadi da’I yang memiliki bobot dakwah yang signifikan dibanding dengan da’I pada umumnya.”, paparnya.