REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul surat edaran tentang larangan operasi konter tiket di bandara, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta agar pihak maskapai menyediakan mesin pemesanan tiket. Mesin ini, lanjut Jonan, akan melayani penumpang yang membutuhkan tiket segera atau biasa disebut penumpang 'go show'. "Saya enggak mau ada loket bandara, ganti saja dengan mesin, seperti vending machine," katanya kepada awak media, Senin (9/2).
Jonan pun menginstruksikan kepada semua maskapai unik segera mewujudkan hal ini. Pengalihan sistem dari pelayanan tiket manual ini dinilai bisa mengurangi praktik percaloan tiket di bandara, bahkan menghilangkannya. "Kalau maskapai tidak bisa investasi itu, tutup saja," ujar Jonan.
Jonan menambahkan, ke depannya akan diberikan masa tenggat waktu 3 bulan bagi maskapai dan otoritas bandara untuk melaksanakan operasi bebas calo ini. Dia menegaskan akan menutup konter maskapai bila ditemukan adanya calo.
"Karena praktik percaloan di hampir semua bandara besar itu sudah terlalu bising," lanjutnya.
Jonan juga mengancam untuk mengganti direksi Angkasa Pura 1 dan 2 bila tidak serius dalam menangani permasalahan calo ini. Bahkan sebelumnya Jonan menyebut bahwa kinerja Angkasa 1 dan 2 tidak becus dalam mengurus bandara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika