REPUBLIKA.CO.ID, LAMPEDUSA -- Setidaknya 27 orang migran tewas karena hyporthermia ketika dijemput di dekat pulau Lampedusa, Selasa (10/2).
Mereka adalah beberapa diantara 105 orang yang ditemukan di atas kapal apung sekitar 160 km dari wilayah Italia.
Penjaga pantai Italia mengatakan migran tersebut melakukan panggilan melalui telepon satelit. Kondisi gelombang dan suhu sedang tidak bersahabat. Tinggi gelombang bisa mencapai delapan meter dan suhu beku.
Kepala layanan perawatan kesehatan, Pietro Bartolo mengatakan para migran ini menghabiskan waktu 18 jam di kapal terbuka. "Mereka semua basah dan angin di sekitar sangat kencang," kata Bartolo dikutip BBC.
Ini bukan kali pertama tragedi migran terjadi di Lampedusa. Pada Oktober 2013, 366 migran tewas ketika kapal nelayan mereka tenggelam sebelum mencapai pantai.