REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhsin Alatas menegaskan pihaknya siap membantu dan mempertahankan Masjid Az Zikra terkait peristiwa yang dilakukan gerombolan yang terindikasi sebagai kaum atau pembela kelompok syiah terhadap Ust. Faisal Salim, Ketua Penegakkan Syariah Masjid Az Zikra.
"Kami siap bela umat Muslim dan NKRI dari paham sesat," tegas Habib Muhsin kepada Republika, Jumat (13/2).
Habib Muhsin mengatakan ia bersama sejumlah ulama, habib, dan pimpinan umat Islam lainnya telah melakukan pertemuan di Masjid Az Zikra, Kamis (12/2) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Habib Muhsin mengatakan telah bersama-sama membuat dan menyepakati sepuluh petisi terkait penyerangan tersebut.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan para Habib dan ulama lainnya, kami sepakat untuk membela aqidah Ahlu Sunnah wal Jamaah," kata Habib Muhsin.
Habib Muhsin menambahkan, penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan yang sebagian pembela syiah ini juga merupakan permainan intelejen.
Menurut dia, ada pihak yang dengan sengaja melakukan provokasi untuk memecah belah dan menghancurkan umat Islam secara perlahan.
"Tapi kami telah siap dan akan berjuang demi Islam dan keutuhan NKRI," kata Habib Muhsin.