REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid New York, Amerika Serikat (AS), Imam Shamsi Ali, mengakui, tuntutan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VI akan keadilan bagi kaum Muslim sedunia yang tertindas, sudah tepat. Apalagi, kata Imam Shamsi Ali, Indonesia merupakan negara mayoritas Muslim terbesar di dunia. Demikian pula, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
"Dengan bercirikan peradaban, dan merupakan (negara) demokrasi (terbesar) ketiga di dunia, (Indonesia) memang seharusnya proaktif mengambil langkah-langkah yang jelas dan tegas agar umat Islam, baik di negara-negara mayoritas Muslim, maupun di negara-negara non-Muslim, mendapat perlakuan adil," ungkap Imam Shamsi Ali dalam keterangan tertulisnya kepada ROL, Jumat (13/2) malam waktu Indonesia.
Selanjutnya, tokoh Muslim AS asal Makassar ini juga menegaskan, RI masih menjadi harapan dunia untuk menampilkan wajah Islam yang ramah. Yakni, Islam yang rahmatan lil alamin. Oleh karenanya, upaya-upaya dari luar negeri untuk meradikalisasi umat, bahkan memecah belah umat Islam Indonesia, harus diantisipasi.
"Jangan sampai terbawa arus emosi sehingga Indonesia terjatuh ke dalam konflik yang membinasakan seperti di Timur Tengah saat ini," demikian Imam Shamsi Ali.