REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pengoleksi gelar liga terbanyak di Indonesia, Persipura Jayapura, secara tegas menolak usulan penundaan penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Kami sangat tidak setuju dengan usulan tersebut," kata Ketua umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano usai Kongres Biasa Asprov PSSI Papua di Kota Jayapura, Sabtu (14/2).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura itu setelah adanya rekomendasi dari Tim Sembilan lewat Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kepada Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi untuk menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League 2015 sampai dipenuhinya lima persyaratan standar organisasi (Baca: Tim Sembilan Minta Kompetisi ISL 2015 Ditunda).
"Banyak hal yang sudah kami siapkan untuk menghadapi laga LSI 2015, pelatih, pemain, ofisial tim serta latihan sudah kami jalankan," katanya saat mendampingi Ketua Umum PSSI Djohar Arifin memberikan pernyataan pers di Jayapura.
Harapannya, kata Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu, Tim Sembilan tidak boleh menghambat hajatan besar persepakbolaan Tanah Air, terutama persiapan tim Persipura Jayapura guna berlaga di AFC Cup 2015 pada 24 Februari 2015.
"Ini saya minta supaya Tim Sembilan jangan menghambat Persipura Jayapura untuk berlaga di AFC 2015 dan juga di LSI," katanya dengan nada keras.
Benhur yang juga ketua Asprov PSSI Papua itu menyatakan akan mendukung langkah PSSI jika saja usulan tersebut benar-benar dilaksanakan. "Kami akan mendukung langkah PSSI jika laga LSI ditunda, karena ini merugikan kami (Persipura)," katanya.