REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perusahaan asal AS, SunEdison dan First Solar berkomitmen untuk membangun energi terbarukan berkapasitas 20 gigawatt di India pada 2022. Rencana tersebut sejalan dengan misi Perdana Menteri Narendra Modi untum membangun energi terbarukan.
Pemerintahan Modi menargetkan untuk membangun pembangkit tenaga surya hingga mencapai 100 ribu megawatt hingga 2022. Target tersebut 33 kali lebih besar dari pembangkit listrik terbarukan yang ada saat ini di India.
"India sangat membutuhkan tambahan pembangkit listrik karena pertumbuhan ekonominya menguat dan adanya permintaan akan energi," ujar Presiden SunEdison Asia Pasifik, Pashupathy Gopalan, Ahad (15/2).
SunEdison mengatakan akan membangun 15.200 megawatt pembangkit listrik tenaga surya dan angin pada 2022. Sementara itu, First Solar berkomitmen akan membangun 5.000 megawatt pembangkit listrik tenaga surya pada 2019.