REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City hanya diizinkan membawa 21 pemain di skuat mereka di ajang Liga Champions. Usai dinyatakan melanggar aturan UEFA Financial Fair Play (FFP).

Akibatnya, City harus membuang satu nama, dan Jovetic adalah korbannya. Sang pelatih Manuel Pellegrini lebih memilih pemain anyar seharga 28 juta poundsterling dibanding Jovetic.

"Aku pantas bermain di Liga Champions. Aku tahu itu. Pelatih sudah membunuhku dengan keputusan itu. Aku merasa aku pantas akan tempatku dan orang-orang lain bilang kepadaku hal yang sama. Orang-orang bilang kepadaku bahwa aku adalah seorang pemain yang hebat tapi jelas bahwa manajer tidak berpikir hal yang sama," kata Jovetic kepada seperti diberitakan Sunday Mirror, Ahad (15/2).

Jovetic mengaku dirinya bergabung ke Manchester City agar dirinya bermain di Liga Champions. Akibatnya Jovetic telah memperkirakan dirinya bakal pergi dari Etihad Stadium, musim panas mendatang. Bahkan, kabarnya pada bursa transfer musim dingin lalu, pesepakbola berusia 25 tahun itu sempat dilirik Inter Milan dan Juventus.

"Aku akan menunggu sampai musim panas kemudian baru kita lihat. Tapi manajer sudah menempatkan para pemain lain di depanku. Jadi mungkin ini adalah sebuah pesan apa yang dia ingin lakukan. Sebenarnya saya sendiri belum membuat keputusan terkait masa depan," tambah Jovetic.

Ikuti Whatsapp Channel Republika