REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Rudi Garcia mengakui hasil imbang yang telah diperoleh AS Roma kontra Parma adalah hasil yang negatif. Dalam laga tersebut, Roma dan Parma harus menuntaskan laga lanjutan Serie A Italia dengan skor imbang tanpa gol di Stadion Olimpico, Ahad (15/2).
"Di babak kedua kami bermain lebih baik dan menambah tempo. Tapi Parma bermain dengan semua orang di belakang bola dan kami tidak bisa menemukan terobosan untuk mengubah keadaan," katanya kepada Sky Sport Italia.
Ia juga mengakui bahwa pihaknya terlambat untuk memulai dan tidak mampu membuat tembakan ke sasaran. Menurutnya, masalah terbesar mereka adalah tidak adanya tujuan untuk mencetak gol saat melakukan serangan. Hal ini yang membuat mereka kesulitan mencetak gol.
Kini adalah waktu yang sulit bagi tim. Mereka harus bermain dengan beberapa elemen yang tidak dalam kondisi terbaik.
"Miralem Pjanic harus pulang juga, meski kami tidak kan menggunakannya sebagai alibi. Kami seharusnya bermain lebih baik dan mengalahkan Parma hari ini tidak peduli keadaan," sesalnya.
Sekarang, jika para penggemar kecewa, menurut Garcia itu adalah hal yang normal. Mereka pun kecewa karena bermain imbang dengan klub papan bawah. Mereka telah membuat kesalahan dan berikutnya, mereka akan memberikan segalanya di pertandingan.
"Penggemar Roma ingin melihat kami menang. Pujian kepada Parma karena mereka tidak pernah menyerah dan menutup semua ruang," lanjut dia,
Sementara ketika ditanya soal perebutan gelar Scudetto, Garcia tetap yakin timnya masih memiliki kesempatan. Meski begitu, ia tidak ingin membicarakan hal itu. Hal terpenting baginya adalah penampilan tim.
"Kami telah melakukan lebih baik setelah jeda dan harus belajar untuk mulai permainan yang lebih kuat," imbuhnya.