Selasa 17 Feb 2015 08:43 WIB

Dana PMN PTPN X untuk Energi

PTPN X
Foto: wordpress.com
PTPN X

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna membantu pemerintah mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dari fosil, PT Perkebunan Nusantara X mengalokasikan dana penyertaan modal negara untuk sektor energi.

"Besaran dana PMN senilai Rp975 miliar yang kami terima akan difokuskan untuk pengembangan produk hilir tebu. Tepatnya, memproduksi bioetanol dan listrik," kata Direktur Utama PTPN X Subiyono di Surabaya, Selasa (17/2).

Pada 2015, kata dia, perseroan menanamkan dana investasi Rp1,125 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp975 miliar di antaranya didapatkan dari PMN.

"Adapun sisanya dari kas internal dan pinjaman perbankan," ujarnya.

Investasi itu, kata dia, tidak hanya untuk membangun pabrik bioetanol, namun termasuk mewujudkan 'co-generation' untuk produksi listrik dan peningkatan kapasitas pabrik gula.

"Kami juga ingin membangun satu lagi pabrik bioetanol di kompleks PG Ngadiredjo, Kediri, dengan kapasitas yang sama dengan pabrik bioetanol di Mojokerto yaitu 30.000 kiloliter per tahun," katanya.

Alasannya, kata dia, sampai sekarang bahan baku bioetanol dari tetes tebu PTPN X cukup melimpah.

Dengan perkiraan produksi tetes tebu sebesar 292.500 ton maka pihaknya bisa membangun satu lagi pabrik bioetanol berkapasitas 30.000 kiloliter per tahun.

"Produksi tetes tebu PTPN X bisa digunakan untuk dua pabrik bioetanol. Dan sekarang kami sudah punya satu di Mojokerto," katanya.

Ketua Panitia Kerja PMN DPR RI Azam Azman Natawijana menyatakan pihaknya sudah mengecek rencana investasi PTPN X untuk mengoptimalkan produk hilir tebu non-gula (16/2).

Dari kunjungan kerja itu, DPR menilai alokasi PMN itu memang dilakukan sesuai rencana investasi yang disampaikan, yakni fokus ke industri hilir tebu.

"Jadi tidak hanya produksi gula. Tapi juga ada bioetanol dan listrik dari ampas tebu," katanya.

Pada kesempatan sebelumnya, Anggota Komisi VI (membidangi BUMN) Abdul Wachid mengatakan semua pabrik gula akan didorong untuk menghasilkan produk non-gula yang kompetitif, terutama bioetanol dan listrik.

Bioetanol dihasilkan dari olahan limbah cair tebu alias tetes tebu (molasses). Adapun listrik dihasilkan dari limbah padat tebu atau ampas tebu dengan program 'co-generation.'

"Kami harap BUMN gula lain yang mendapat PMN juga bisa merintis pembangunan pabrik bioetanol seperti yang sudah dilakukan PTPN X dalam tiga tahun terakhir," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement