Selasa 17 Feb 2015 19:54 WIB
Liga Champions

UEFA Pertanyakan Keamanan Laga Bayern Munchen Kontra Shakhtar di Ukraina

Rep: cr03/ Red: M Akbar
UEFA
Foto: UEFA.org
UEFA

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Shakhtar Donetsk dan Bayern Muenchen bersiap untuk saling berhadapan kali pertama di ajang 16 besar Liga Champions. Terkait duel tersebut, catatan statistik menjagokan 'Die Bayern' atas Shakhtar yang tak punya rekor mulus melawan klub Jerman di ajang bergengsi Eropa ini.

Namun demikian UEFA menyatakan pertandingan akan berlangsung lancar meskipun terjadi kekerasan sporadis di Lviv. Seperti diketahui, situasi politik saat ini di Ukraina sedang mencekam. Pertarungan sengit antara pasukan pemerintah dan separatis di wilayah timur Donetsk dan Luhansk telah menyebabkan lebih dari 5.400 kematian.

Meskipun demikian, menurut perkiraan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) krisis kisruh ini menunjukan tanda-tanda mereda. Alhasil, kepergian Bayern Munchen menuju markas besar Shakthar Donetsk menimbulkan pertanyaan.

Perihal keamanan dalam berlangsungnya babak 16 besar Liga Champions dengan bertandang ke Arena Lviv, Rabu (18/2) dinihari WIB nanti. Pasalnya, Shakhtar diungsikan dari Satdion Donbass Arena, lantaran beberapa punggung stadion terkena bom dari pecahnya perang antara warga sipil Ukraina dan pasukan Pro-Russia.

"Kami yakin pertandingan akan dimainkan di Lviv tanpa masalah," ujar Badan Associated Press, disadur Goal, Selasa (17/2).

Di sisi lain manajer Rusia dan CIS Salamanca Group menghibau, situasi keamanan di daerah Timur sekitar Donetsk dan Luhansk sangat berbahaya. Akan tetapi di bagian Barat, seperti Lviv, belum terlihat adanya kekerasan yang signifikan terhadap kekerasa tersebut.

Sementara itu kapten klub Philipp Lahm mengatakan dirinya tidak khawatir untuk bermai di sana. "Permainan ini telah dipindahkan ke wilayah yang lebih Barat, dan terlihat kondusif. Dan saya yakin banyak pengaturan telah dibuat agar tidak ada hal buruk terjadi," sebut pemain berusia 31 tahun itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement