REPUBLIKA.CO.ID, DAR ES SALAAM -- Seorang balita albino diculik di utara Tanzania. Penculikan menimbulkan kekhawatiran ia akan dibunuh dan bagian tubuhnya digunakan untuk ilmu gaib.
Seperti diberitakan Yahoo News, Selasa (17/2), penyerang tak dikenal masuk ke rumah dan menyerang ibu korban dengan parang sebelum menculik anak berusia satu setengah tahun di distrik Chato, Tanzania utara, Sabtu malam (14/2). Bayi yang diculik tersebut menderita kekurangan pigmen atau biasa disebut albino.
Kepala kepolisian daerah setempat Joseph Konyo mengatakan, dua bandit bersenjatakan parang menyerbu masuk rumah korban. Kini polisi tengah menginterogasi ayah korban yang berada di dekatnya selama serangan berlangsung.
"Kami telah meminta masyarakat bekerja sama menangkap para tersangka," kata Konyo.
Selama ini di Tanzania bagian tubuh dari orang-orang Albino kerap diburu untuk ilmu gaib. Menurut PBB, sedikitnya hingga saat ini ada 74 orang albino yang telah dibunuh sejak 2000 di negara Afrika Timur itu.
Masih menurut PBB, bagian tubuh warga albino dijual sekitar 600 dolar Amerika Serikat di Tanzania. Sampai sekarang jumlah seluruh korban diperkirakan bernilai setara 75 ribu dolar AS. Pada Desember, seorang gadis albino berusia empat tahun juga diculik di Tanzania utara. Beberapa anak lain yang diculik hingga saat ini belum ditemukan.