Jumat 20 Feb 2015 20:57 WIB

Keunikan Masjid Lautze

Rep: MGROL36/ Red: Winda Destiana Putri
Masjid Lautze
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Masjid Lautze

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid pada umumnya sangatlah kental dengan nuansa Arab. Mulai dari struktur bangunan hingga panjangan-pajangan yang berada di dalam Masjid.

Berbeda dengan Masjid Lautze, masjid yang berada di dekat kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat ini sangat kental dengan nuansa etnis Tionghoa. Mulai dari struktur bangunan hingga pajangan yang ada di dalam Masjidnya.

"Masjid ini dibuat karena ingin meneruskan cita-cita dari seorang tokoh Muslim Tionghoa yang taat beragama yaitu H. Abdul Karim," ujar H. Yusman Iriansyah saat ditemui Republika Online Rabu (18/2).

Diceritakan lebih lanjut olehnya, hingga pada akhirnya pada tahun 1994 Masjid ini dibuat oleh Yayasan Haji Karim OEI dan diresmikan oleh bapak B.J Habibie.

Keunikan lain yang ada pada Masjid ini adalah, bila pada umumnya Masjid diberi nama dari bahasa Arab, Masjid ini justru diberi nama berdasarkan nama jalan dan juga diambil dari bahasa Mandarin.

Sejak itulah banyak etnis Tionghoa yang ingin mengetahui banyak soal agama Islam dan kemudian berdatangan ke Masjid itu. Tidak hanya ingin mengetahui soal agama Islam bahkan banyak dari mereka yang akhirnya menjadi mualaf.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement