REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi meyakini timnya yang kerap dihantam masalah cedera tidak dapat mulai memikirkan sepak bola Eropa musim mendatang ketika mereka masih berupaya menyelamatkan musim buruknya.
Ketika tiket Liga Champions terlihat mustahil diraih setelah start buruk pada 2015, posisi kelima di Liga Italia dan peluang berkompetisi di Liga Europa masih memungkinkan untuk digapai Milan yang saat ini menghuni peringkat ke-11.
Pada konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu, Inzagi, yang memikirkan cedera-cedera yang menimpa anggota timnya musim ini, memperingatkan, "Kami tidak dapat memikirkan hal itu (peringkat kelima) sekarang. Kami perlu menjalani satu demi satu pertandingan dan kembali memainkan gaya sepak bola Milan."
Daripada 'sepak bola gaya Milan,' para penggemar di San Siro justru lebih terbiasa melihat kesulitan-kesulitan yang dialami salah satu tim terkuat di Eropa ini. Pada akhir musim lalu, Milan menduduki posisi ketujuh, hanya terpaut dua angka dari posisi ketuga dan spot untuk kualifikasi Liga Champions musim mendatang.
Sekarang, setelah hanya mendulang lima angka dari tujuh pertandingan pada 2015, catatan lebih buruk hanya ditorehkan oleh tim juru kunci Parma, Milan tertinggal 12 angka dari tim peringkat ketiga Napoli. Lazio, di peringkat kelima, unggul tujuh angka atas pasukan Inzaghi.
Ketika mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi Cesena yang terancam degradasi pada Minggu, penderitaan Milan membuat Inzaghi mengeluhkan masalah cedera yang dialami timnya.
"Ketika 90 persen dari para pemain kami dapat dimainkan, kami sangat dekat dengan posisi ketiga. Sangat sulit untuk menemukan identitas ketika Anda harus mengganti tim inti Anda setiap pekan," ucapnya.
Salah satu masalah besar bagi Inzaghi, yang dikenal sebagai penyerang tajam saat masih aktif bermain, adalah minimnya gol Milan. Hanya sekali, dari delapan pertandingan terakhirnya di liga, Rossoneri mampu mencetak lebih dari satu gol.
"Ini bukan pertanyaan mengenai berapa banyak pemain menyerang yang akan saya tempatkan di lapangan," kata Inzaghi.
"Akan ideal untuk mencetak gol pada fase awal pertandingan. Melakukan hal itu akan membuat tim dapat merasa santai. Para penggemar telah bersabar dengan kami, namun saya tahu bisa menjadi begitu menyulitkan untuk bermain di San Siro".