REPUBLIKA.CO.ID, PYONGPYANG -- Korea Utara (Korut) kembali mengancam peperangan dengan Korea Selatan (Korsel). Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un mengatakan tak akan segan mengirim rudal-rudal ke negara saudaranya itu.
Ancaman tersebut menyusul pengumuman pemerintah di Seoul untuk melakukan latihan perang gabungan bersama Amerika Serikat (AS). Kantor berita Korsel, Yonhap, pada Jumat (20/2)mengabarkan, latihan perang gabungan itu akan dilakukan Maret mendatang di perairan perbatasan antara Korsel dan Korut.
Jong-un pun menanggapi berita dari Seoul tersebut. Kantor berita Korut, KCNA, pada Sabtu (21/2) mengabarkan, angkatan perang rezim di Pyongyang meningkatkan aktivitas militernya.
"Latihan perang di Pulau Mu dan Pulau Jangjae," seperti dilansir RT News, Sabtu (21/2).
Dikatakan, latihan perang militer Korut kali ini adalah cara Jong-un mengingatkan Korsel dan AS, agar membatalkan latihan perang gabungan dua negara itu. Masih menurut RT News, latihan perang militer Korut ini tak main-main.
Jong-un meminta angkatan darat dan juga angkatan laut mendemonstrasikan rudal-rudal anti kapal baru yang dimiliki Korut. Beberapa demonstrasi, dilaporkan sengaja diarahkan ke tapal batas dua negara.