Selasa 24 Feb 2015 21:02 WIB

Harga Tinggi, Pemerintah Gelontorkan Beras 1,4 Juta Ton Lagi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Pekerja mengangkat beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Ahad (22/2).   (Republika/Yasin Habibi)
Pekerja mengangkat beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Ahad (22/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah siap menggelontorkan 1,4 juta ton cadangan beras yang dimiliki Bulog jika harga beras di pasaran masih tinggi. Menurut Sofyan, pemerintah akan terus melakukan upaya agar kebutuhan beras di pasar terpenuhi sehingga harga kembali normal.

"Pemerintah akan lepaskan berapa pun yang diperlukan supaya harga beras stabil, tidak naik seperti sekarang," kata dia usai menemui Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (24/2).

Menurut Sofyan, mulai hari ini pemerintah juga telah menggelontorkan 300 ribu ton raskin yang disebar ke seluruh Indonesia. Setelah itu, pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk menekan harga beras yang melambung tinggi.

Sementara, mengenai ulah spekulan yang diduga menjadi dalang dibalik melambungnya harga beras, Sofyan mengatakan bahwa mereka akan merugi jika terus melakukan aksi jahatnya.  

"Spekulan itu akan rugi dia kalau mereka menyangka pemerintah tidak akan serius menyuplai segala kebutuhan," ujar dia.

Sofyan meyakini, defisit bahan pokok tidak akan terjadi jika cadangan beras yang tersisa di Bulog dikeluarkan. Sebab, mulai April akan ada panen raya sehingga stok beras akan kembali penuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement