REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Mantan pemain PSBS Kabupaten Biak Numfor, Tonny Betay, berharap manajemen PSBS tetap mengikuti kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
"Selama PSBS dalam kancah sepakbola nasional penuh perjuangan berat sejak tahun 1964 melalui pemain David Samuel Betay dan kawan-kawan," kata Tonny Betay yang dihubungi di Biak, Kamis (26/2).
Ia mengakui melalui sepakbola PSBS Biak sangat terkenal berhasil mencetak pemain muda berbakat yang kini memperkuat sejumlah klub ISL dan divisi utama Liga Indonesia diantaranya Mario Aibekop, Pieter Rumaropen, Vendri Mofu dan beberapa nama pemain di klub Persipura Jayapura.
Dari keikutsertaan PSBS di kancah sepakbola nasional sejak tahun 1964, menurut Tonny, hingga 2014 lalu berhasil masuk delapan besar divisi utama liga Indonesia.
"Sebagai mantan pemain saya masih berharap manajemen PSBS dan pelaksana tugas Bupati Thomas Ondy bisa mendukung pendanaan untuk kompetisi divisi utama," katanya.
PSBS Biak sebagai klub tertua di Papua, menurut Tonny, diharapkan tetap berlaga di ajang sepak bola nasional dengan. mempersiapkan pemain untuk mengikuti divisi utama," harap Tonny Betay.
Menyinggung kesiapan menjadi pelatih, menurut Tonny, pemegang lisensi PSSI, sangat siap sebab ia merupakan mantan pemain yang kini melatih klub di Lampung.
"Sebagai pengemar bola saya siap memberikan waktu dan tenaga untuk PSBS di ajang kompetisi divisi utama," ujarnya.
Hingga pertegahan Februari 2015 sejumlah mantan pemain PSBS tengah menjajaki sponsor untuk menyelematkan keikutsertaan PSBS diajang kompetisi sepakbola nasional divisi utama.