REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora), Imam Nachrawi, menegaskan pihaknya akan terus mendampingi DJoko Susilo. Sebelumnya, salah satu dari anggota Tim Sembilan tersebut dilaporkan oleh pengacara HM Zuchli Imran Putra. Dia mengaku mendapatkan kuasa dari Persebaya, Persija dan Semen Padang.
"Terkait pak Djoko pasti akan kami dampingi. Kami kawal-lah, itu sesuatu yang mengada-ngada. Toh, semua mengakui. Coba buka lagi bagaimana rekaman di Metro TV waktu itu. Ada kok. Kalau tidak ada itu kenapa ada peristiwa sepakbola gajah di Sleman, dan saya bertanya sampai di mana sekarang itu kan. Ya, kami akan bantu, pasti akan backup," jelas Imam, saat ditemui di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (27/2) sore WIB.
Imam menanbahkan, pelaporan Zuchli tersebut tidak menyurutkan sedikitpun nyali pihaknya dan Tim Sembilan. Bahkan intimidasi dan ancaman yang lebih juga pernah dialami oleh pihaknya, dan itu sudah menjadi hal biasa. Imam juga menegaskan mafia sepak bola harus diberantas dengan tuntas.
"Kita sudah dari awal Tim Sembilan akan bekerja dengan maksimal, kami tidak takut sama sekali. Ini uji integritas bahwa tim kami mampu bertahan dalam desakan, himpitan, bahkan teror yang sedemikian rupa itu. Kami terus jalan. Bismillah demi rakyat Indonesia," tutup Imam.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot S. Dewa Broto. Pria yang sekaligus menjabat sebagai anggota Tim Sembilan tersebut menyatakan Tim Smebilan juga solid solid mendampingi Djoko. Bahkan pihak Kemenpora akan memberikan asistensi untuk Djoko.