REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mendukung langkah mantan pemain Arema Cronus, Muhnar. Pemain berusia 28 tahun tersebut meminta pelunasan gajinya kepada manajemen Arema Cronus melalui media sosial Twitter.
Menurut CEO APPI, Valentino Simanjutak, apa yang dilakukan Munhar tersebut sebagai bentuk langkah positif. Bahkan perlu dicontoh oleh pemain lain yang mengalami kasus serupa. Selama ini pemain masih banyak yang belum berani bersuara saat hak-haknya belum dilunasi.
Tidak hanya itu, Valentino juga mengkritisi CEO Arema, Iwan Budianto yang mempertanyakan kontribusi Munhar selama menjadi skuat Singo Edan. ”Kalau tidak diperjanjikan dalam kontrak mengenai pemain cadangan, blunder, dan segala macam tidak bisa begitu. Gaji tetap harus dibayar,” jelas Valentino di depan wisma Kemenpora, Jakarta.
Di sisi lain Valentino juga menyoroti PT Liga Indonesia yang belum mengucurkan dana kontribusi komersial. Dana tersebut seharusnya dapat membantu klub dalam melunasi tunggakan gaji.
Bahkan hingga saat ini terdapat tiga klub yang belum melunasi gaji pemain dan official. "Mungkin klub ingin melunasi gaji, namun PT Liga belum mengucurkan subsidinya. Seharusnya PT Liga Indonesia lebih peka," tutur Valentino.