Jumat 27 Feb 2015 16:22 WIB
Islamic Book Fair 2015

Mendikbud: Buku Instrumen Penting Pembangunan Bangsa

 Pengunjung melihat-lihat buku disalah satu stand acara Islamic Book Fair ke-13 di Istora Senayan, Jakarta
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung melihat-lihat buku disalah satu stand acara Islamic Book Fair ke-13 di Istora Senayan, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk menjadikan gerakan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. "Kita cari cara lain untuk merangsang perasaan menikmati membaca bagi anak-anak bukan memaksa atau dengan berpidato," katanya saat pembukaan Islamic Biok Fair ke-14 pada 2015, Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/2).

Dengan membaca, lanjutnya, setiap orang akan memiliki wawasan luas karena mendapat pengetahuan baru dan melatih imajinasi serta mengetahui perkembangan dunia. Ia mengatakan, perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa dikaitkan dengan tingkat perkembangan budaya membacanya.

Peradaban bangsa berbudaya membaca juga didukung sarana seperti perpustakaan, sarana yang mendukung proses belajar mengajar, sarana yang menunjang kesadaran tentang peran diri, keluarga dan masyarakat dalam membangun suatu bangsa yang maju dan cerdas.

"Sebaik-baiknya teman adalah buku yang bisa mempengaruhi emosi munculkan kegembiraan, kebahagian dan sebaliknya, maka buku jadi instrumen penting untuk pembangunan bangsa," ujarnya.

Ia mengatakan membaca harus menjadi gerakan dalam kehidupan masyarakat maupun anak-anak sejak usia dini.

"Kami melihat membaca harus dimunculkan sebagai sebuah gerakan. Tetapi di sekolah ingin dibawa kembali memunculkan kebiasaan-kebiasaan rutin yang diantara kebiasaan-kebiasaan itu adalah membaca, insyaallah nanti mekanismenya dibuat," tuturnya.

Teknologi yang berkembang pesat, lanjutnya, menjadi salah satu media yang dapat memudahkan setiap orang mengakses bacaan sehingga membaca dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, lanjutnya, kegiatan membaca menjadi lebih mudah dengan adanya akses informasi yang cepat dan mendunia.

Lebih lanjut, ia mengatakan membaca harus mulai dari keluarga yang mana orang tua berperan menanamkan nilai gemar membaca pada anak sejak dini. "Mari kita perbesar generasi gemar membaca sejak dini penting.

Peran keluarga sangat mendasar, mendorong dan mendidik orang tua sangat penting selain guru untuk memunculkan kegembiraan anak dalam membaca," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement