REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Kesebelasan PSMS Medan terus melakukan pembenahan di berbagai lini. Tim Ayam Kinantan tak berhenti meskipun jadwal pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia, belum dipasikan oleh PT Liga Indonesia.
CEO PSMS Sunardi mengatakan persiapan tetap dimatangkan sebagai upaya timnya menembus kompetisi Indonesia Super League 2016. Menurut dia, penundaan waktu jadwal pertandingan divisi utama tidak ada masalah dengan PSMS.
"Penundaan yang dilakukan ada segi positif dan negatifnya, sudah pasti semua tim yang berlaga di Divisi Utama mengalamai hal sama dengan PSMS," katanya di Medan, Selasa (3/3).
Mantan pemain PSMS di era 1980-an ini menjelaskan, segi negatif dari pengunduran jadwal pertandingan akan menambah biaya PSMS dalam keuangan. Meskipun begitu pihak manajemen tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi pengeluaran tim yang tak terduga ini.
Dari segi positifnya, kata dia, pelatih masih memiliki kesempatan dan peluang untuk membentuk tim yang solid dan tangguh.
Sampai saat ini PSMS telah mendaftarkan 19 pemain ke PT Liga Indonesia. Sesuai dengan kebutuhan tim hasil musyawarah manajemen, tim membutuhkan empat pemain lagi sesuai kuota yang disepakati yakni 23 pemain.
Kesempatan itu dimanfaatkan tim pelatih untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap empat pemain yang masih mengikuti seleksi, yakni Ricky Ramadhan, Muzaki, Safari dan Riskandi Lestahulu. Pemain tersebut dapat diganti bila hasil penilaian tim pelatih tidak layak untuk bergabung ke PSMS.
Kebutuhan 23 pemain bagi PSMS karena disesuaikan dengan jadwal pertandingan karena pada tahun ini PSMS akan melakoni pertandingan tandang yang sangat melelahkan saat menghadapi Persita Tangerang, PS Bengkulu dan Tembilahan.