REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Verifikasi, Kolonel Cba. Iman Suroso mengungkapkan selama verifikasi dokumen klub peserta Indonesia Super League (ISL), BOPI juga menemukan sejumlah fakta menarik soal legalitas badan hukum klub.
Seperti ada klub yang melampirkan fotokopi NPWP. Tapi, NPWP itu justru diklaim milik pihak lain. Kemudian klub itu sendiri menyampaikan kepada media selama ini tetap bayar pajak tapi dengan NPWP lain. Hal tersebut dinilainya membingungkan.
Belum lagi masalah SIUP. Sejumlah klub belum juga menyetor fotokopi SIUP-nya. Sebagian lagi ternyata menjalani bidang usaha yang berbeda dengan data di dokumen SIUP mereka.
Berbagai masalah menyangkut legalitas klub ini, menurut Iman, perlu ditelusuri lebih jauh. Sehingga pihaknya harus melakukan verifikasi faktual, terutama terhadap klub-klub tertentu. Ini penting untuk memastikan dokumen yang diterima pihaknya.
Agar verifikasi faktual itu bisa dilakukan, BOPI lebih dulu harus memeriksa dokumen-dokumen klub ISL selengkapnya. Maka dari itu BOPI meminta agar PT Liga Indonesia segera mengirimkan sisa dokumen klub yang belum diserahkan kepada pihaknya.
"Semakin cepat PT Liga merespons, semakin bagus. Verifikasi jadi lebih cepat, rekomendasi BOPI pun mungkin bisa lebih cepat dikeluarkan,” kata Iman di Jakarta, Rabu (4/3).
Ikuti Whatsapp Channel Republika