REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penundaan jadwal Indonesia Super League (ISL) musim 2015 tidak hanya berdampak pada program latihan para pemain. Penundaan juga berimbas pada durasi kontrak pemain. Setidaknya hal tersebut dialami Persija Jakarta.
Presiden Persija, Ferry Paulus sudah mengantisipasi masalah kontrak yang sedikit terngganggu akibat penundaan kick off ISL. Antisipasi dilakukan dengan merevisi kontrak para pemainnya.
"Ini terkait durasi, karena kompetisi kemungkinan berakhir pada Desember. Sebelumnya, kami mengontrak pemain sampai awal November. Rencananya diperbaharui sampai 31 Desember," jelas Ferry Paulus, saat ditemui di kantor Persija, Rabu (4/3).
Menurut Ferry, revisi kontrak tersebut sudah dirapatkan dengan jajaran manajemen Macan Kemayoran. Untuk eksekusi revisi kontrak sendiri, kata dia, akan dilakukan secepatnya. Sehingga dengan rencana revisi tersebut, para pemain juga bisa bermain dengan maksimal tanpa memikirkan kontraknya.
Ferry menambahkan, dalam rapat yang digelar Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (4/3). selain membahas kontrak pemain, juga membahas kewajiban terhadap pajak. Ferry berharap para pemain muda yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menguruskan dalam seminggu ke depan.
"Saya memberikan pemahaman bahwa setiap akhir bulan, mereka harus menerima bukti pajak,” tegas Ferry.