REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Seorang tahanan Zimbabwe tewas dan 11 orang luka berat dalam unjuk rasa narapidana di penjara dengan keamanan maksimum di Harare, Zimbabwe, Jumat (13/3).
Sipir di penjara Chikurubi itu melepaskan tembakan peringatan untuk mengendalikan keadaan dan kemudian memanggil polisi antihuru-hara untuk memadamkan unjuk rasa. Juru bicara Penjara dan Lembaga Pemasyarakatan Zimbabwe Elizabeth Banda-Karinda mengatakan aksi tersebut berlangsung tiga jam.
Sekitar 900 narapidana membakar selimut dan merusak barang di penjara itu. Mereka memprotes mutu makanan di penjara tersebut.
Seorang tahanan tewas dalam desak-desakan. Tiga penjaga dan delapan tahanan terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Sayangnya, salah seorang tahanan tewas. Dia terjebak dalam keributan dan terinjak-injak. Ia tidak ditembak," kata Banda-Karinda, Sabtu (14/3).
Departemennya sedang menyelidiki apakah kerusuhan itu mungkin telah dimaksudkan untuk memfasilitasi pelarian para tahanan.
Tahun lalu, pejabat tinggi di Departemen Kehakiman mengatakan kepada parlemen tahanan di negara Afrika bagian selatan itu terancam kekurangan pangan karena kurangnya pendanaan dari pemerintah.