REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Bisnis batubara di Kalimantan Selatan yang mulai lesu sejak pertengahan tahun 2014 menyebabkan penurunan jumlah penumpang di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
"Bisnis batubara lesu salah satu penyebab menurunnya penumpang," ujar Manajer Personalia dan Umum PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Nurul Huda di Banjarbaru Ahad (15/3).
Ia mengatakan, penurunan jumlah penumpang mencapai 4,8 persen dan cukup jauh dari target pertumbuhan penumpang sepanjang 2014 yang diperkirakan mencapai 12 persen.
Disebutkan, pertumbuhan jumlah penumpang 2014 hanya 8 persen atau 3.703.443 orang terdiri dari 1.814.929 penumpang yang datang, 1.820.362 berangkat dan transit 68.152 orang.
Jumlah penumpang sejak Januari hingga Desember 2013 sebanyak 3.891.163 orang terdiri dari 1.918.031 penumpang datang, 1.930.666 orang berangkat dan 42.466 transit.
"Penurunan jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat sepanjang tahun 2014 sebanyak 187.720 orang atau mencapai 4,8 persen," ungkapnya.
Menurut dia, penurunan juga terjadi pada jumlah penerbangan sebanyak 4,9 persen di mana pada 2013 ada 32.217 kali pesawat yang datang dan berangkat melalui bandara setempat.
Sedangkan sepanjang 2014, jumlah pesawat datang sebanyak 15.224 kali dan 15.237 pesawat berangkat serta 146 pesawat rute lokal sehingga total 30.607 penerbangan.
"Jumlah pesawat yang datang dan berangkat berkurang sebanyak 1.610 pesawat atau mengalami penurunan mencapai 4,9 persen jika dibanding tahun 2013," ujarnya.
Dikatakan, selain akibat lesunya bisnis batubara, penurunan jumlah penumpang juga karena beberapa faktor diantaranya rute penerbangan milik beberapa maskapai ditutup.
Selain itu, ada maskapai yang sudah mengurangi rute penerbangan sehingga cukup berpengaruh terhadap jumlah penumpang angkutan udara di bandara setempat.
"Penutupan dan pengurangan rute penerbangan memengaruhi jumlah penumpang karena mereka beralih ke moda transportasi lain bukan melalui bandara," katanya.