Selasa 17 Mar 2015 11:40 WIB

Suriah Tunggu Negosiasi AS Soal Penanganan Konflik

Rep: C23/ Red: Ilham
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Bashar al-Assad telah membalas pernyataan John Kerry terkait dimasukannya Suriah dalam negosiasi untuk kesepakatan transaksi politik. Dia mengatakan, pemerintahannya akan memutuskan masalah tersebut setelah melihat ‘tindakan’.

Seperti dikutip Aljazeera, Assad menanggapi komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat tersebut selama wawancara untuk saluran televisi Amerika CBS.

Kerry tidak mengulangi standar Amerika yang menyatakan Assad telah kehilangan legitimasi untuk menangani konflik di Suriah dan harus pergi dari sana.

“Kami harus bernegosiasi pada akhirnya,” kata Kerry ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan berunding dengan Assad, seperti dilansir Aljazeera, Senin (16/3).

Assad juga mengatakan, seperti dikutip Aljazeera, masih harus mendengar deklarasi dan menunggu tindakan, kemudian memutuskan langkah selanjutnya.

Kerry dengan negara lain yang tidak dia sebutkan mencari cara untuk menghidupkan kembali proses diplomatik dengan tujuan mengaakhiri konflik Suriah. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 200 ribu jiwa dan setengah dari penduduknya telah mengungsi.

“Apa yang kami upayakan adalah mendorong Assad untuk datang dan melakukan itu. Mungkin dibutuhkan paksaan pada dirinya untuk melakukan itu,” ungkap Kerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement