REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia memulai latihan militer nasional dengan mengerahkan 45 ribu pasukan, pesawat dan kapal selam. Ini adalah pertunjukan pertahanan terbesar Kremlin sejak hubungan dengan Barat memburuk usai Perang Dingin.
"Tantangan dan ancaman baru pada keamanan membuat pasukan bersenjata harus meningkatkan kapasitas mereka," kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, dikutip Reuters, Selasa (17/3).
Menurutnya, bagian utara Rusia membutuhkan strategi formasi baru. Shoigu mengatakan perintah tersebut diberikan langsung oleh Presiden Vladimir Putin. Mereka akan menghabiskan lebih dari 21 triliun rubles atau 340 miliar dolar AS hingga akhir dekade.
Latihan militer ini akan melibatkan sekitar 40 ribu personil, 41 kapal perang dan 15 kapal selam. Latihan lainnya di bagian timur Rusia akan melibatkan sekitar 5.000 pasukan. Sementara di bagian Caucasus, utara Rusia ada sekitar 500 pasukan.
Menurut Shoigu, latihan fokus untuk melawan penyusup ektrimis yang dominan di kota utara Muslim Caucasus. Namun spekulasi lain mengatakan Rusia latihan untuk bersiap melawan Barat.