Rabu 18 Mar 2015 23:11 WIB

Empat Negara Eropa Gabung AIIB

Pertumbuhan ekonomi Cina melambat.
Foto: Reuters
Pertumbuhan ekonomi Cina melambat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wakil Menteri Keuangan Cina Shi Yaobin mengatakan, sebuah kemajuan positif bagi Prancis, Italia dan Jerman mengikuti langkah Inggris dalam memutuskan untuk bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang diusulkan Beijing.

"AIIB adalah lembaga keuangan multilateral yang inklusif dan terbuka. Ini tidak untuk menggantikan bank pembangunan yang ada. Mereka akan melengkapi dan mendukung satu sama lain dan akan bekerja sama untuk membantu mendorong pembangunan ekonomi global yang lebih stabil dan dunia yang lebih harmonis," kata Shi, Rabu (18/3).

Keikutsertaan Jerman sebagai kekuatan ekonomi dan anggota inti dari Uni Eropa akan membuat AIIB lebih representatif dan inklusif. Shi mencatat bahwa aplikasi keanggotaan dari empat negara Eropa akan ditinjau oleh semua 27 negara anggota pendiri AIIB yang ada.

Sesuai dengan nota kesepahaman (MoU) pada pembentukan AIIB, jika lebih dari tiga perempat dari anggota pendiri yang ada tidak keberatan, empat pelamar Eropa akan dapat bergabung sebagai anggota pendiri bank. Dengan modal disetor awal sebesar 50 miliar dolar AS, AIIB akan menjadi lembaga keuangan internasional untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur di Asia dan diharapkan akan resmi didirikan pada akhir tahun ini.

Dua puluh satu negara termasuk Tiongkok, India dan Singapura menandatangani MoU di Beijing pada Oktober tahun lalu untuk mendirikan bank tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement