REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid nampaknya harus mengelus dada lantaran terus mendapatkan hasil buruk. Terakhir, mereka dikalahkan Barcelona 1-2 di Camp Nou, Senin (23/3) dinihari WIB. Dengan kekalahan tersebut, Barcelona semakin meninggalkan Madrid dalam perebutan juara La Liga.
Gol Cristiano Ronaldo pada menit ke 31 setelah Luis Suarez kembali membawa Azulgrana unggul di menit 57. Jeremy Mathieu pada menit 19 membukan gol kemenangan Barca lewat sebuah tandukan dari hasil bola mati.
Dengan kekalahan itu, Real Madrid semakin tertinggal oleh Barcelona yang saat ini berada di puncak klasemen sementara dengan poin 68. Sementara Los Blancos mengoleksi poin 64. Artinya, kekalahan tersebut semakin memberatkan langkah mereka untuk meraih gelar La Liga musim ini.
Bahkan, apabila mereka tidak berhati-hati, Los Blancos terancam disalip oleh Valencia yang berada di bawah mereka dengan selisih empat poin. Partai El Clasico ini pun sebenarnya disebut -sebut sebagai laga final untuk menentukan siapa juara La Liga, meskipun masih ada 10 laga tersisa.
Namun, Pelatih El Real, Carlo Ancelotti tidak tergesa -gesa mengibarkan bendera putih. Kekalahan itu menurutnya bukanlah akhir dari kompetisi. Masih ada laga sisa yang membuat Madrid tetap berpeluang menjadi juara La Liga.
''La Liga belum berakhir. Barcelona memiliki keunggulan, seperti kami sebelumnya. Dalam dunia sepakbola semuanya bisa terjadi,'' kata Ancelotti dalam laman resmi klub usai pertandingan, Senin (23/3).
Ancelotti mengatakan Real Madrid sebenarnya bermain maik pada satu jam pertama. Namun, kata dia, hal itu berhenti ketika gol kedua terjadi. Sehingga permainan menjadi lebih sulit.
Pada akhirnya, timnya memiliki kekurangan dalam hal ketenangan untuk bisa mengimbangi Barca. Anak asuhnya terlalu banyak memainkan bola jauh kurang menunjukan kreatiftas mereka. Seharusnya mereka terus mempertahankan kreatiftas di babak pertama karena tim telah melakukan banyak perbaikan.