REPUBLIKA.CO.ID, HAIFA -- Israel tak berdaya di hadapan Wales dalam kualifikasi Piala Eropa 2016, Ahad (29/3). Bertanding di Haifa, Israel bertekuk lutut karena dihajar 0-3. Kemenangan itu membawa Wales memuncaki klasemen sementara Grup B.
Gol Wales disumbangkan Gareth Bale (dua gol) dan Aaron Ramsey. Ramsey membawa Wales memimpin sebelum turun minum melalui sundulan setelah mendapat operan dari sundulan Bale, dan lima menit babak kedua bergulir, Bale menambahi keunggulan Wales dari tendangan bebas, setelah ia dijatuhkan di tepi kotak penalti.
Israel harus bermain dengan sepuluh pemain ketika Eiban Tibi mendapatkan kartu kuning kedua akibat pelanggarannya terhadap Bale, ketika Bale sedang melaju ke gawang, dan Bale menambahi gol keduanya pada menit ke-77, ketika ia berlari menuju area pertahanan lawan untuk menyodorkan umpan silang mendatar.
Israel, yang dtaklukkan di kandang pada pertandingan kompetitif untuk pertama kalinya dalam rentang waktu dua tahun tampil buruk dan jarang mengancam Wayne Hennessey yang mengawal gawang Wales. Pelatih Wales Chris Coleman senang dengan penampilan timnya.
"Saya pikir hal terburuk yang terjadi adalah ketika mereka harus kehilangan pemain karena diusir keluar lapangan. Kami sedikit kendur selama sepuluh sampai 15 menit, namun setelah itu, saya pikir kami (bermain) mengagumkan," ucapnya.
"Operan kami fantastis dan kami menciptakan sejumlah peluang. Saya tidak berpikir Israel memiliki peluang. Tidak mudah bermain di sini. Panas, lembab, namun kami mendapatkan hasil yang bagus."
Bale mengaku senang menghadiahi negaranya dengan kemenangan. "Babak pertama sangat sulit namun kami menutup mereka dengan sangat baik. Dan ketika kami mendapatkan gol pertama, itu memberi kami kepercayaan diri yang besar. Kami memainkan sepak bola yang bagus dan memperlihatkan sebagus apa tim kami," ucap megabintang Real Madrid ini.
Pelatih Israel Eli Guttman mengakui Wales mampu menggagalkan upaya-upaya terbaik para pemainnya. "Ini bukan hasil yang saya harapkan, mereka mampu meredam para pemain utama kami yang ditempel ketat sepanjang pertandingan."
"Bahkan jika kami menang pada hari ini, kami belum tentu mampu lolos kualifikasi. Hasil ini mengecewakan namun kami akan tetap menjadi prajurit," tambah Guttman.
sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement