REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pertarungan memperebutkan gelar Serie A nampaknya sudah mendekati hasil akhir. Saat ini Juventus kokoh memimpin di peringkat satu klasemen sementara Serie A dengan perolehan 67 poin.
Dengan putaran laga yang hanya menyisakan 10 pertandingan, secara matematis AS Roma bisa saja menjadi batu sandungan bagi Bianconeri. Sayangnya, secara logika ini patut disangsikan. Apalagi melihat Roma saat ini tertinggal jauh 14 poin di bawah Juventus.
Selain itu, Roma nampaknya juga sedang kesulitan mempertahankan konsistensi performanya menjelang akhir musim ini. Berdasarkan statistik catatan pertandingan Serie A, I Lupi dalam lima pertandingan terakhir saja mereka hanya sanggup menang satu kali. Selain itu, Roma hanya mampu bermain imbang, bahkan kalah satu kali saat melawan Sampdoria.
Melihat catatan 10 pertandingan sebelumnya, Roma hampir selalu bermain imbang kecuali tiga pertandingan yang mereka berhasil menangkan dengan skor tipis. Meski begitu, usai menang melawan Cesena 1-0, 23 Maret lalu, pelatih Rudi Garcia menyatakan dengan yaki nRoma dapat mengubah musim ini menjadi musim yang baik.
"Tidak ada gunanya melihat ke depan dan membuat perhitungan. Kami fokus hanya pada tiga poin setiap pekan," katanya, dikutip Football Italia.
Justru Giallorossi patut waspada kepada tim-tim di bawah mereka yang kini semakin siap bertukar posisi dengan mereka. Di sana lah justru persaingan semakin kompetitif.
Sebut saja Lazio yang ada persis di bawah Roma. Mereka hanya dipisahkan satu poin dengan Lazio yang berhasil mengumpulkan 52 poin. Berada di Liga Champions pada musim depan, saat ini adalah impian untuk pemain Biancocelesti. Hal itu mengingat untuk waktu yang lama mereka tak bermain di kometisi itu.
"Sekarang kami bisa mencapai cita-cita itu. Tim termotivasi. Saya saat ini fokus pada tujuan ini di atas segalanya," terang gelandang Lazio, Felipe Anderson kepada Brazilian outlet Globoesporte, dikutip Football Italia.
Belum lagi Sampdoria yang makin mendekati dengan berada di peringkat empat. Mereka hanya butuh empat poin untuk bisa mnegancam tim arahan Stefano Pioli itu. Saat ini tim berjuluk Blucerchiati itu sudah mengumpulkan 48 poin.
Ini membuat persaingan tempat ke Liga Champions musim depan lebih sengit dibanding perebutan gelar Serie A. Liga Champions kini muncul sebagai cita-cita baru bagi klub-klub di peringkat dua ke atas.
Persaingan pun semakin ketat melihat pesaing mereka lainnya, seperti Napoli dan khususnya Fiorentina kini dalam performa yang baik. Kedua tim itu mengintai di peringkat lima dan enam. Masing-masing mencatatkan 47 dan 46 poin.