REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Mayjen (Purn) Muhammad Noor Aman akhirnya merestui Indonesia Super League (ISL) untuk digulirkan pada Sabtu (4/4) mendatang. Hal tersebut berdasarkan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang telah memverifikasi 18 peserta ISL. Namun dari 18 klub hanya 16 klub yang berhak mengikuti ISL musim 2015.
"Kami memutuskan ISL tetap digulir pada Sabtu (4/4). Sebanyak 11 klub yang telah memenuhi persyaratan BOPI dan 5 klub lolos verifikasi dengan persyaratan. Kemudian untuk dua klub, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak bisa mengikuti ISL musim ini, karena mereka tidak memenuhi persyaratan klub," jelas Muhammad Noor Aman, dalam jumpa pers, di kantor Kemenpora, Rabu (1/4).
Kemudian untuk 5 klub yang lolos dengan persyaratan akan diberi waktu hingga putaran pertama, untuk memenuhi persyaratan. Namun jika hingga putaran pertama maka Kemenpora dan BOPI akan mencabut rekomendasi tersebut. Sehingga mereka tidak akan melanjutkan kompetisi ISL 2015.
Selain itu, Kemenpora dan BOPI akan terus mendampingi dan memantau gelaran ISL. Jika suatu saat terdapat penyelewengan rekomendasi atau ketidaksamaan antara data yang diberikan dengan data faktual yang ada di lapangan, maka BOPI akan mencabut rekomendasi tersebut.
Sementara untuk kasus Persebaya dan Arema Cronus memiliki masalah klasik, yaitu dualisme kepemilikan yang belum diselesaikan hingga sekarang. Sehingga legalitas mereka perlu dipertanyakan. Padahal sebelumnya, Singo Edan mendapatkan lisensi dari AFC beberapa waktu lalu.