REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mencoret 11 klub ISL termasuk Arema. Sebab klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) 2015 yang belum melengkapi persyaratan diberikan tenggat waktu terakhir sampai Selasa (31/3). Arema sendiri melakukan perlawanan dengan tetap berupaya menggelar pertandingan kontra Persija.
"Kami menghargai keputusan BOPI tapi kami pun punya keputusan sendiri, kami berharap BOPI juga menghargai keputusan kami," kata Media Officer Arema, Sudarmaji, Rabu (1/4).
Dasar dari perlawanan Arema adalah izin dari kepolisian untuk pertandingan Arema Cronus kontra Persija di kick off ISL pada 4 April 2015, sudah dipastikan keluar.
Sudarmaji menyatakan sudah melakukan pertemuan dengan Aremania dan Kepolisian Malang Raya. Arema yakin tetap melanjutkan pertandingan melawan Persija Jakarta karena mendapat respon positif dari pihak kepolisian.
Sudarmaji juga memastikan bahwa rekomendasi Liga, KONI dan PSSI sudah diterbitkan untuk gelaran ISL 2015. “Semua rekomendasi yang berkaitan dengan ISL sudah diterbitkan Kompetisi bisa digelar,” tegas Sudarmaji.
Sudarmaji mengarakan Arema sudah memberikan dokumen lengkap kepada BOPI. Ia berharap keputusan BOPI tidak merekomendasikan Arema dengan semangat memperbaiki kualitas. Bukan karena kepentingan yang lain.
Ia menambahkan Arema tetap melakukan pertandingan kontra Persija karena mengikuti keputusan FIFA yang menyatakan ISL harus digelar 4 April 2015. "Karena kami tidak mau menjadi tim yang menyumbang penyebab FIFA mencoret PSSI," kata Sudarmaji.