Rabu 01 Apr 2015 17:54 WIB

Saham Atletico Madrid Dikuasai Pengusaha Cina

Red: M Akbar

Atletico Madrid

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pengusaha Cina Wanda Group resmi memiliki 20 persen saham klub juara bertahan La Liga Spanyol, Atletico Madrid.

Klub mengumumkan di situs resminya, Selasa (31/3). Dalam pengumumannya disebut perusahaan Wanda Madrid Investment bagian dari Dalian Wanda Group sudah membeli 726.707 lembar saham atau 20 persen saham klub senilai 44,98 juta euro atau 61, 9 euro per lembar saham.

Dalam rapatnya, direksi klub telah melaksanakan penambahan modal yang sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 24 Februari 2015.

"Wanda Group merasa gembira berkontribusi atas pertumbuhan Atletico Madrid dan mengembangkan merek dagang mereka di Asia serta mampu mengandalkan pengalaman yang luar biasa di bidang pelatihan karena akan sangat berguna dalam pertumbuhan sepakbola di Cina," kata Wang Jianlin, Ketua Wanda Group, dilansir dari Xinhua, Rabu (1/4).

Langkah Wanda Grup diharapkan akan diikuti investor Cina lainnya yang ingin menanamkan modal di sejumlah klub Eropa.

Pada Januari 2015, perusahaan Cina Vansen International Sports melakukan penawaran untuk mengakuisisi klub Eredivisi Belanda ADO Den Haag.

Pada Februari 2015, Dalian Wanda mengakuisisi perusahaan pemasaran olahraga adal Swiss Infront Sports & Media dengan kesepakatan mencapai satu miliar euro.

Perusahaan komponen listrik Tech Pro Technology Development sedang dalam negosiasi untuk membeli klub Prancis Sochaux dari perusahaan mobil Peugeot.

"Saya percaya investasi mereka di industri olahraga dan klub sepak bola Eropa terkait dengan reformasi sepakbola dan olahraga di Cina," kata Lu Hao, ketua D & F Capital Management Co LTD.

Kelompok reformasi sentral di Cina yang dikomandoi Presiden Xi Jinping telah menyetujui rencana menghidupkan kembali "permainan cantik" di negara berpenduduk padat itu.

"Kami harus mengembangkan dan merevitalisasi sepakbola untuk memastikan bahwa kami adalah bangsa yang kuat dari sisi olahraga," kata kelompok reformasi Cina sesaat setelah pertemuan itu.

Dalam rencana reformasi dan pengembangan sepakbola, klub sepakbola Cina dan perusahaan didesak untuk mengirim pemain muda ke luar negeri untuk berlatih dengan klub papan atas. Salah satu tujuan Wanda Grup adalah mengirimkan sembilan puluh pemain muda berusia 11 sampai 13 tahun untuk berlatih di Spanyol.